Unjuk Kerja Metode Imperalistt Competitive Alghorithm (ICA)Dalam Mengoptimalkan Kecepatan Motor DC

Authors

  • Yanuangga Gala Hartlambang Universitas Darul ’Ulum
  • Machrus Ali Universitas Darul ’Ulum
  • Agus Raikhani Universitas Darul ’Ulum

DOI:

https://doi.org/10.48056/jintake.v6i1.80

Keywords:

ICA, PID, DC Motor

Abstract

Imperialist Competitive Algorithm (ICA) merupakan algoritma evolusioner yang terinspirasi dengan kompetisi kekuasaan (imperialist competitive).  Algoritma optimasi ICA dikenalkan oleh Esmaeil Atashpaz dan pada tahun 2007. ICA mensimulasikan proses sosial politik dari imperialisme dan kompetisi kekuasaan. Pada Metode ICA ini, seperti algoritma evolusioner lainnya yaitu dengan dimulai dengan inisialisasi populasi awal. Setiap individu dari populasi disebut dengan negara (country). Beberapa negara terbaik dipilh sebagai negara penjajah dan sisanya membentuk koloni yang digunakan oleh penjajah. Negara imperialis bersama-sama dengan koloni yang dimilikinya membentuk beberapa empire (kerajaan). Setelah membentuk empire awal, koloni pada setiap empire bergerak menuju negara imperialis yang relevan. Pergerakan ini adalah model sederhana dari kebijakan asimilasi yang diberikan oleh negara imperialis. Total kekuatan dari sebuah empire tergantung pada kekuatan dari negara imperialis dan kekuatan dari koloninya. Fakta ini dimodelkan dengan mendefinisikan total kekuatan dari sebuah empire merupakan kekuatan dari negara imperialis ditambah dengan presentase dari rata-rata kekuatan koloninya. Penggunaan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa, ICA merupakan jenis metode optimisasi yang se­der­hana, kemampuan mencapai konvergensi yang cepat, dan menghasilkan solusi yang baik.

Ketidaklinearan dari motor DC akan mempersulit dalam aplikasi yang memerlukan kecepatan kontrol secara otomatis. Sayangnya, non linear model dinamik dari motor DC memiliki keterbatasan pada desain dari ragkaian close-loop feedback kontroler. Karakteristik non linear dari motor DC seperti saturasi dan gesekan dapat menurunkan kinerja dari konvensional Kontrol. Pemodelan system pengaturan motor DC harus disesuaikan dengan karakteristik motor DC dan model pengaturannya. Metode kontrol Proporsional-Integral-Derivative (PID) banyak diterapkan di bidang industri. Kontroler ini memiliki parameter-parameter pengontrol, yaitu Kp, Ki, dan Kd. Ketiga parameter tersebut diturunkan dari perhitungan matematis pada metode PID konvensional. Metode osilasi Ziegler-Nichols merupakan sebuah metode penalaan PID yang dapat dilakukan secara otomatis tanpa memodelkan sistem. Sistem kontrol kecapatan motor DC yang dianggap paling baik adalah kontrol PID-ICA, kemudian PID-ZN, kemudian PID dan terakhir Nonkontrol. Hasil running program didapatkan nilai; overshoot tanpa kontrol 0 dengan settling time 7,634 detik, overshoot PID standart 1,513 dengan settling time 10 detik, overshoot PID-ZN 1,495 dengan settling time 2,023 detik, overshoot PID-ICA 1,103 dengan settling time 1,32 detik.

Author Biographies

Yanuangga Gala Hartlambang, Universitas Darul ’Ulum

Teknik Informatika, Universitas Darul ’Ulum, Jombang, Indonesia

Machrus Ali, Universitas Darul ’Ulum

Teknik Elektro, Universitas Darul ’Ulum, Jombang, Indonesia

Agus Raikhani, Universitas Darul ’Ulum

Teknik Elektro, Universitas Darul ’Ulum, Jombang, Indonesia

References

Dwi Hartanto, Thomas Wahyu. “Analisis Dan Desain System Kontrol Dengan MATLAB”. Andy.Yokyakarta. 2001.

E. Atashpaz-Gargari and C. Lucas, "Imperialist competitive algorithm: An algorithm for optimization inspired by imperialistic competition," in Evolutionary Computation, 2007. CEC 2007. IEEE Congress on, 2007, pp. 4661-4667.

E. Atashpaz-Gargari, F. Hashemzadeh, R. Rajabioun, C. Lucas, Colonial competitive algorithm: A novel approach for PID controller design in MIMO distillation column process, International Journal of Intelligent Computing and Cybernetics. 1(3) (2008) 337-355.

H. Shayeg, A. Safari and H. A. Shayanfar, “Multimachine Power System Stabilizer Design Using Iperalis Competitive Algorithm Algorithm”, International journal of Electrical Power and Energy System Engineering, 2008, 226-233.

J. Bates and M.E. Elbuluk and D.S. Zinger, "Neural Network Control of a Chopper Fed DC Motor, 24th Annual IEEE 20-24 June 1993, pp. 893-899.

J. M. Zurada, Artificial Neural Networks, copy right 1992 by west publishing company in the United States of America, pp. 185-208.

K Ogata, Modern Control Systems, University of Minnesota, Prentice Hall, 1987.

M. Azizur Rahman, Fellow, IEEE, and M. Ashraful Hoque; On-Line Self-Tuning ANN-Based Speed Control of a PM DC Motor, IEEE/ASME Transactions ON Mechatronics, VOL. 2, NO. 3, September 1997

M. I. Mahmoud, B. A. Zalam, M. A. Bardiny, E. A. Gomah, A Simplification Technique for an Adaptive Neural Network Based Speed Controller for Implementation on PLC for DC drive, AIML 06 International Conference, 13 -15 June 2006, Sharm El Sheikh, Egypt.

O. Dwyer,.PI And PID Controller Tuning Rules For Time Delay Process: A Summary. Part 1: PI Controller Tuning Rules.. , Proceedings Of Irish Signals And Systems Conference, June 1999.

R. Rajabioun, F. Hashemzadeh, E. Atashpaz-Gargari, B. Mesgari, F. Rajaei Salmasi, Identification of a MIMO evaporator and its decentralized PID controller tuning using Colonial Competitive Algorithm, In the proceeding of IFAC World Congress, Seoul, Korea, 2008, pp. 9952-9957.

Published

2015-04-22

How to Cite

[1]
Yanuangga Gala Hartlambang, Machrus Ali, and Agus Raikhani, “Unjuk Kerja Metode Imperalistt Competitive Alghorithm (ICA)Dalam Mengoptimalkan Kecepatan Motor DC ”, jintake, vol. 6, no. 1, pp. 52-67, Apr. 2015.

Issue

Section

Articles